Kursus yang tersedia

Salam Sehat, Selamat Belajar Mapel Dasar-Dasar Teknik Mesin kelas XTM1.

Semoga apa yang kita pelajari akan bermanfaat dikehidupan kita dan mendapat barokah Alloh SWT. 

AAMIIN Ya Robbal Alaamiin.


Perhatikan contoh teks laporan hasil observasi berikut.

Belalang Anggrek

Teman-teman, kali ini saya akan menyampaikan laporan hasil observasi yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. Objek yang diobservasi adalah belalang anggrek. Pertama-tama, saya akan menyampaikan informasi umum terkait dengan belalang anggrek. Belalang anggrek atau Hymenopus Coronatus adalah salah satu jenis belalang sentadu atau belalang sembah yang hidup di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara lainnya. Seperti namanya, belalang ini memiliki bentuk dan warna yang menyerupai bunga anggrek.

Pada bagian berikutnya, saya akan menjelaskan ciri khas belalang anggrek yang terdiri atas bagian tubuh, bentuk tubuh, makanan, dan daur hidupnya. Bagian tubuh belalang anggrek terdiri atas kepala, toraks, dan abdomen. Di bagian kepala terdapat mata majemuk, mulut, dan dua buah antena seperti benang. Seperti jenis belalang sentadu lainnya, kepala belalang anggrek dapat berputar 3600. Di bagian toraks terdapat tiga pasang kaki. Kaki depan belalang anggrek yang panjang dan kuat dilengkapi dengan duri dan capit. Belalang anggrek memiliki dua pasang sayap yang menutupi bagian abdomennya. Sayap depan berfungsi melindungi sayap belakang sehingga teksturnya lebih keras.

Gambar 1.1 Belalang anggrek putih

Ukuran tubuh belalang anggrek berbeda antara jantan dan betina. Panjang tubuh belalang anggrek jantan sekitar 2,5—3 cm, sedangkan betina 6—7 cm. Tubuh mereka berwarna putih dengan aksen merah muda lembut atau cerah. Beberapa belalang, bahkan berwarna benar-benar putih atau merah jambu. Namun, belalang anggrek dapat mengubah warna tubuhnya dalam hitungan sehari, bergantung pada kondisi lingkungan,seperti kelembapan dan kondisi cahaya.

Belalang anggrek merupakan predator polifagus atau pemakan beberapa jenis mangsa. Mereka memangsa serangga lain yang ber- tubuh lebih kecil, seperti jangkrik, capung, lebah, dan lalat. Belalang anggrek menggunakan bentuk dan warna tubuhnya untuk menarik perhatian mangsa. Saat mangsa mendekat, mereka akan meng-gunakan kaki depannya untuk menangkapnya. Belalang sembah hanya memangsa hewan yang masih hidup.

Belalang anggrek merupakan hewan yang mengalami meta- morfosis tidak sempurna. Fase hidupnya terdiri dari telur, nimfa, dan dewasa. Belalang betina dapat bertelur sampai 300 butir. Telur tersebut diletakkan dalam sarang berbentuk buih putih yang disebut ooteka. Ooteka lama-lama akan mengeras dan melindungi telur-telur dari panas dan hujan. Telur-telur tersebut membutuhkan waktu sekitar enam minggu untuk menetas. Saat menetas, nimfa belalang sembah sudah menyerupai belalang anggrek dewasa. Itulah mengapa belalang anggrek disebut mengalami metamorfosis tidak sempurna.

 Sebagai penutup, saya akan menyampaikan manfaat belalang anggrek. Belalang anggrek berguna bagi manusia untuk membasmi hama berupa serangga. Karena keindahannya, belalang anggrek juga dijadikan peliharaan.

Demikian laporan hasil observasi saya. Terima kasih atas perhatian teman-teman semua.

 

 

 

 

 

 

 

 

 
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Simaklah laporan hasil observasi berjudul Tonggeret. Setelah itu, identifikasikanlah bagian-bagian teks laporan hasil observasi tersebut menggunakan tabel seperti pada contoh sebelumnya.

Tonggeret

Tonggeret (Cicadidae) merupakan serangga yang memiliki suara paling nyaring. Terdapat lebih dari 2.000 jenis tonggeret yang hidup di dunia. Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang berbeda.

Tonggeret mampu menghasilkan suara nyaring lantaran me miliki tymbal yang terdapat dalam perut. Organ itu berupa membran yang dilengkapi dengan otot-otot penggerak. Ketika otototot itu di gerakkan, membran akan bergetar. Getaran itulah yang meng hasilkan suara. Suara itu dapat semakin keras karena perut tonggeret memiliki rongga udara yang berfungsi seperti amplifier. Rongga itu memperkuat suara yang dihasilkan oleh getaran tymbal.

Hanya tonggeret jantan yang bersuara nyaring. Mereka mengeluarkan suara begitu keras untuk menarik perhatian tonggeret betina. Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang unik. Tonggeret tidak dapat kawin dengan jenis yang berbeda. Selain untuk menarik perhatian betina, suara nyaring tersebut pun berguna untuk melindungi mereka dari serangan burung yang akan memangsanya.

Description: C:\Users\frian\Downloads\torengget.png

Tonggeret dewasa hidup di pepohonan hanya selama 2 — 4 pekan. Beberapa hari setelah kawin, mereka akan mati. Beberapa spesies, bahkan cuma bertahan 3—4 hari. Saat bertelur, tonggeret betina menempelkan telur-telurnya di cabang atau batang pohon dan re rumputan. Namun setelah menetas, nimfa yang dihasilkan jatuh ke tanah. Mereka lalu menggali lubang sedalam 30—50 cm dan hidup dalam tanah selama 2—3 tahun. Namun, ada juga jenis tonggeret di Amerika Serikat yang dapat hidup di dalam tanah hingga 17 tahun. Tonggeret menyukai temperatur hangat, 24— 30OC untuk tumbuh optimal. Pada kondisi itu, nimfa akan keluar dari tanah dan tumbuh menjadi dewasa.

Tonggeret termasuk jenis hewan herbivora. Tonggeret dewasa mengisap sari makanan dari batang pohon menggunakan mulutnya yang seperti jarum. Saat masih berbentuk nimfa, tonggeret menghisap cairan dari akar pohon untuk bertahan hidup. Petani kerap memanfaatkan suara keras tonggeret sebagai per tanda kemarau akan datang. Bunyi tonggeret ramai terdengar di peng hujung musim hujan alias saat cuaca mulai panas. Saat tonggeret banyak bersuara, petani akan bersiap untuk bertanam palawija, seperti: jagung dan kacang, karena musim kemarau akan segera datang. Sayangnya, perubahan iklim menyebabkan suara tonggeret tidak lagi teratur sehingga tidak dapat lagi digunakan sebagai tanda musim kemarau akan datang. Meskipun begitu, tonggeret masih memiliki manfaat lain, yakni dijadikan santapan dengan cara digoreng atau dibakar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Tabel isian hasil analisis struktur teks laporan hasil observasi (LHO)

STRUKTUR TEKS

NOMOR PARAGRAF

ALASAN

Pernyataan umum atau klasifikas

 

 

Deskripsi bagian

 

 

Deskripsi manfaat/simpulan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MATERI

 

•       Pengertian laporan hasil observasi

Laporan hasil observasi ialah teks yang mengungkapkan fakta-fakta yang didapatkan melalui proses pengamatan.

 

•            Pengertian objektif

Objektif artinya informasi yang diberikan sesuai dengan data yang didapat selama observasi. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk menuliskan informasi dan data yang indra kalian benar-benar dapatkan.

 

•       Struktur laporan hasil observasi

-     Pernyataan umum atau klasifikasi

Bagian ini berisi pembuka atau pengantar hal tentang yang akan disampaikan, hal umum tentang objek yang akan dikaji, dan menjelaskan secara garis besar pemahaman terhadap hal tersebut.

Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal yang dibahas pada bagian ini adalah nama ilmiah, klasifikasi umum binatang (serangga/mamalia/unggas,dll.), dan tempat hidup secara umum.

-       Deskripsi bagian

Bagian ini berisi penjelasan detail mengenai objek atau bagian- bagian dari objek. Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal-hal yang dapat dibahas dibagian ini adalah bagian tubuh, pola makan,daur hidup,habitat,kebiasaan unik,dll.

-       Deskripsi manfaat atau kesimpulan

Bagian ini menjelaskan manfaat objek yang diobservasi, baik bagi manusia maupun bagi alam secara umum.

 

•          Struktur laporan hasil observasi yang disajikan secara ilmiah

Laporan observasi dapat disajikan, baik secara populer maupun ilmiah. Laporan populer memiliki bagian-bagian yang lebih fleksibel, tetapi bagiannya tidak lengkap. Hal itu sebagaimana yang tampak pada artikel dalam surat kabar atau majalah. Sementara itu, laporan ilmiah memiliki bagian lebih lengkap dan sistematika teratur.

Laporan hasil observasi pada umumnya disajikan dalam bentuk karya tulis atau yang lazim disebut dengan makalah. Adapun yang dimaksud dengan makalah adalah karya tulis yang membahas suatu persoalan dengan pemecahan masalah berdasarkan hasil membaca atau hasil pengamatan lapangan. Makalah biasanya disusun untuk diskusi-diskusi resmi, seperti simposium, seminar, atau lokakarya. Makalah sering pula disebut paper, yakni tugas tertulis pada suatu mata pelajaran yang penyusunannya dapat berupa kajian hasil obervasi.

-       Pendahuluan

Bagian ini menguraikan masalah yang akan dibahas, meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, prosedur pemecahan masalah,dan sistematika pembahasan.

-       Pembahasan

Bagian ini memuat uraian tentang hasil kajian penulis dalam mengembangkan jawaban terhadap masalah yang dirumuskan. P  embahasan masalah dilengkapi dengan data lapangan (hasil observasi) serta pendapat-pendapat penulis itu sendiri. Bagian ini boleh saja disusun lebih dari satu bagian.

-       Kesimpulan

Kesimpulan adalah pemaknaan kembali terhadap uraian  yang telah dibuat pada bagian pembahasan. Bagian ini merupakan hasil pemaknaan kembali pembahasan, bukan ringkasan isi. Dalam mengambil kesimpulan tersebut, penulis harus mengacu pada permasalahan yang diajukan dalam bagian pendahuluan.

Dalam menyajikan data yang akurat, siswa dapat menggunakan sumber lain sebagai pembanding terhadap hasil observasi di lapangan. Kali ini siswa akan menggunakan sebuah teks eksplanasi sebagai bahan pembanding informasi pada teks laporan observasi. Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses bagaimana dan mengapa suatu fenomena, baik fenomena alam maupun fenomena sosial, terjadi. Teks eksplanasi berisi tentang hubungan sebab-akibat atau proses sebuah fenomena yang bersifat faktual. Sumber bacaan lanjutan: https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud. go.id/sumberbelajar/tampil/Struktur-dan-Kaidah-Teks-EksplanasiKompleks-2015/konten14.html

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Silahkan kalian download materi kemudian di catat dan diringkas 

Kelas ini ditujukan untuk kelas X TM 2 mata pelajaran Dasar kejuruan teknik mesin (DDTM)

Menerjemahkan arahan mendesain yang dijelaskan oleh guru, memahami konsep desain yang diberikan, lalu melakukan eksplorasi atau eksperimen perancangan secara prosedural, menerapkan pengetahuan dan keterampilan untuk menemukan solusi komunikasi visual yang efektif, inovatif dan imajinatif sehingga karyanya dapat mengusung nilai dan memperkaya isi budaya. Selain itu, mata pelajaran Dasar-dasar Desain Komunikasi Visual berfungsi untuk membekali peserta didik dalam memahami prinsip-prinsip desain komunikasi visual yang efektif, dan agar memiliki kepekaan estetika dalam penciptaan produk desain komunikasi visual. Masing-masing materi memuat soft skills, antara lain berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, kolaborasi, keterampilan komunikasi, serta sadar mutu produk; hard skills, yaitu penguasaan kompetensi spesifik sesuai dengan pekerjaan di dunia kerja; dan integritas, yaitu jujur, pekerja tekun, menginspirasi, sehat, akhlak mulia, bertanggungjawab, cinta Indonesia, keterampilan untuk hidup mandiri, sebagai bagian dari Profil Pelajar Pancasila yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, bernalar kritis, mandiri, kreatif, bergotong royong dan peduli terhadap lingkungan

Guru Pengampu : Sri Rejeki Retnosari, S. Pd.

Kursus ini memperkenalkan proses bisnis manufaktur secara menyeluruh, mencakup alur produksi dari perancangan hingga produk jadi.

Peserta didik mempelajari perkembangan teknologi industri 4.0 dan isu-isu global yang relevan dengan dunia kerja teknik mesin.

Diajarkan juga teknik dasar proses produksi (pemesinan, pengelasan, pengecoran), pengetahuan bahan teknik.

Pembelajaran Kelas X TM 3 Mata Pelajaran Dasar Dasar Teknik Mesin

SELAMAT DATANG SISWA-SISWI KELAS X JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN.

SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 KALIAN AKAN BELAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) MENGGUNAKAN MEDIA E-LEARNING SMK NEGERI 1 KALIGONDANG DAN APLIKASI MOODLE.

BAPAK HARAP KEAKTIFAN KALIAN HARUS MAKSIMAL DALAM PEMBELAJARAN DARING INI.

TETAP SEMANGAT DAN SEHAT SELALU!

Kelas PROYEK-IPAS X AKL dan TPFL oleh Ibu Haijah Sri Widiati, S.Si

Bacalah perintah yang disajikan, amati dan lakukan!

INI ADALAH MAPEL SBY GURU PENGAMPU IMAM BUDI SANTOSO, SELAMAT DATANG YA, SELAMAT BELAJAR MUDAH-MUDAHAN SUKSES DAN BERKAH 

Kursus ini berisi penilaian harian setiap akhir materi 

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Peketi

Kelas                 : X TM

Mata Pelajaran Teknik Pemesinan Frais kita akan mempelajari tentang pengertian, jenis-jenis, bagian-bagian, dan peralatan maupun pengoperasian dari mesin frais dan lain-lain.

Dalam materi ini, akan dibahas tentang prinsip-prinsip dasar untuk pembuatan animasi. 

Kelas ini adalah kelas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XI khusus jurusan Tata Boga dan TBSM

Mata pelajaran Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor

Kompetensi Dasar yang dikuasai siswa setelah mempelajari materi antara lain : 

3.1 Memahami pembukuan tunggal dan pembukuan berpasangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

4.1 Mengidentifikasi pembukuan tunggal dan pembukuan berpasangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

3.2 Menerapkan persamaan akuntansi, konsep debet dan kredit, penjurnalan, buku besar, saldo normal dan laporan keuangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

4.2 Melakukan pencatatan persamaan akuntansi, konsep debet dan kredit, penjurnalan, buku besar, saldo normal dan laporan keuangan untuk aluntansi keuangan pemerintah daerah

3.3 Menganalisis transaksi pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah, aset daerah kewajiban daerah dan equitas dana daerah

4.3 Melakukan pencatatan transaksi pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah, aset daerah kewajiban daerah dan equitas dana daerah

3.4 Menerapkan system akuntansi keuangan, dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan

4.4 Melakukan pencatatan system akuntansi keuangan, dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan

3.5 Menerapkan standar pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan / disclosur akuntansi pemerintah daerah

4.5 Melakukan pencatatan pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan / disclosur akuntansi pemerintah daerah

3.6 Menganalisis elemen basis akuntansi, pelaksana akuntansi, struktur lengkap kode rekening untuk kelompok asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa / kelurahan

4.6 Melakukan pencatatan elemen basis akuntansi, pelaksana akuntansi, struktur lengkap kode rekening untuk kelompok asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa / kelurahan

3.7 Menganalisis transaksi akuntansi pendapatan satker, dan akuntansi pendapatan desa/kelurahan

4.7 Melakukan pencatatan akuntansi pendapatan satker, dan akuntansi pendapatan desa/kelurahan

3.8 Menganalisis transaksi akuntansi belanja satker, dan akuntansi belanja desa/kelurahan

4.8 Melakukan pencatatan akuntansi belanja satker, dan akuntansi belanja desa/kelurahan

3.9 Menganalisis transaksi akuntansi penerimaan pembiayaan, dan akuntansi pengeluaran pembiayaan di desa/kelurahan

4.9 Melakukan pencatatan akuntansi penerimaan pembiayaan, dan akuntansi pengeluaran pembiayaan di desa/Kelurahan

3.10 Menganalisis transaksi akuntansi asset satker, dan akuntansi asset desa/kelurahan

4.10 Melakukan pencatatan akuntansi asset satker, dan akuntansi asset desa/kelurahan


Kompetensi Dasar yang dikuasai siswa setelah mempelajari materi antara lain : 

3.1 Memahami pembukuan tunggal dan pembukuan berpasangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

4.1 Mengidentifikasi pembukuan tunggal dan pembukuan berpasangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

3.2 Menerapkan persamaan akuntansi, konsep debet dan kredit, penjurnalan, buku besar, saldo normal dan laporan keuangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

4.2 Melakukan pencatatan persamaan akuntansi, konsep debet dan kredit, penjurnalan, buku besar, saldo normal dan laporan keuangan untuk aluntansi keuangan pemerintah daerah

3.3 Menganalisis transaksi pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah, aset daerah kewajiban daerah dan equitas dana daerah

4.3 Melakukan pencatatan transaksi pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah, aset daerah kewajiban daerah dan equitas dana daerah

3.4 Menerapkan system akuntansi keuangan, dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan

4.4 Melakukan pencatatan system akuntansi keuangan, dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan

3.5 Menerapkan standar pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan / disclosur akuntansi pemerintah daerah

4.5 Melakukan pencatatan pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan / disclosur akuntansi pemerintah daerah

3.6 Menganalisis elemen basis akuntansi, pelaksana akuntansi, struktur lengkap kode rekening untuk kelompok asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa / kelurahan

4.6 Melakukan pencatatan elemen basis akuntansi, pelaksana akuntansi, struktur lengkap kode rekening untuk kelompok asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa / kelurahan

3.7 Menganalisis transaksi akuntansi pendapatan satker, dan akuntansi pendapatan desa/kelurahan

4.7 Melakukan pencatatan akuntansi pendapatan satker, dan akuntansi pendapatan desa/kelurahan

3.8 Menganalisis transaksi akuntansi belanja satker, dan akuntansi belanja desa/kelurahan

4.8 Melakukan pencatatan akuntansi belanja satker, dan akuntansi belanja desa/kelurahan

3.9 Menganalisis transaksi akuntansi penerimaan pembiayaan, dan akuntansi pengeluaran pembiayaan di desa/kelurahan

4.9 Melakukan pencatatan akuntansi penerimaan pembiayaan, dan akuntansi pengeluaran pembiayaan di desa/Kelurahan

3.10 Menganalisis transaksi akuntansi asset satker, dan akuntansi asset desa/kelurahan

4.10 Melakukan pencatatan akuntansi asset satker, dan akuntansi asset desa/kelurahan


Kompetensi Dasar yang dikuasai siswa setelah mempelajari materi antara lain : 

3.1 Memahami pembukuan tunggal dan pembukuan berpasangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

4.1 Mengidentifikasi pembukuan tunggal dan pembukuan berpasangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

3.2 Menerapkan persamaan akuntansi, konsep debet dan kredit, penjurnalan, buku besar, saldo normal dan laporan keuangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah

4.2 Melakukan pencatatan persamaan akuntansi, konsep debet dan kredit, penjurnalan, buku besar, saldo normal dan laporan keuangan untuk aluntansi keuangan pemerintah daerah

3.3 Menganalisis transaksi pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah, aset daerah kewajiban daerah dan equitas dana daerah

4.3 Melakukan pencatatan transaksi pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah, aset daerah kewajiban daerah dan equitas dana daerah

3.4 Menerapkan system akuntansi keuangan, dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan

4.4 Melakukan pencatatan system akuntansi keuangan, dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan

3.5 Menerapkan standar pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan / disclosur akuntansi pemerintah daerah

4.5 Melakukan pencatatan pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan / disclosur akuntansi pemerintah daerah

3.6 Menganalisis elemen basis akuntansi, pelaksana akuntansi, struktur lengkap kode rekening untuk kelompok asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa / kelurahan

4.6 Melakukan pencatatan elemen basis akuntansi, pelaksana akuntansi, struktur lengkap kode rekening untuk kelompok asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa / kelurahan

3.7 Menganalisis transaksi akuntansi pendapatan satker, dan akuntansi pendapatan desa/kelurahan

4.7 Melakukan pencatatan akuntansi pendapatan satker, dan akuntansi pendapatan desa/kelurahan

3.8 Menganalisis transaksi akuntansi belanja satker, dan akuntansi belanja desa/kelurahan

4.8 Melakukan pencatatan akuntansi belanja satker, dan akuntansi belanja desa/kelurahan

3.9 Menganalisis transaksi akuntansi penerimaan pembiayaan, dan akuntansi pengeluaran pembiayaan di desa/kelurahan

4.9 Melakukan pencatatan akuntansi penerimaan pembiayaan, dan akuntansi pengeluaran pembiayaan di desa/Kelurahan

3.10 Menganalisis transaksi akuntansi asset satker, dan akuntansi asset desa/kelurahan

4.10 Melakukan pencatatan akuntansi asset satker, dan akuntansi asset desa/kelurahan


Pembelajaran kelas XII TP Mapel Projek Kreatif dan Kewirausahaan

SELAMAT DATANG DI MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI.

SELAMAT BELAJAR, SEMOGA KESUKSESAN SELALU MENYERTAI KALIAN.

Pada mata pelajaran ini siswa belajar tentang pemindah tenaga pada kendaraan ringan, dan sistem rem konvensional :

1. Kopling

2. Transmisi / Transaxle Manual

3. Transmisi / Transaxle Otomatis

4. Propeller shaft

5. Differential 

6. Axle Shaft / Drive Shaft

7. Sistem Rem Konvensional

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI meliputi 5 elemen

1. Al-Qur'an : Ayat al-Qur'an tentang Berpikir Kritis, Ilmu Pengetahuan, Toleransi dan Menghindari kekerasan

2. Akidah : Cabang Iman ; cabang-cabang iman, keterkaitan antara iman, islam, dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan, dan manfaat ilmu kalam

SELAMAT DATANG DI PEMBELAJARAN DARING PJOK KELAS XI TMPO, TKRO, DAN TPL. ENJOY THE LEARNING!

Mapel PKK khusus klas XI Teknik Pegelasan

Asalamualaikum WR WB

Selamat datang di mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan siswa siswi kelas XI MM 2. Semoga dalam pembelajaran pada mata pelajaran ini kita semua selalu diberi kemudahan, kesehatan dan kelancaran. Ibu harap semua siswa kelas XI MM 2 aktif dan cermat dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh di masa pandemi.

 Pada mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan kita akan mempelajari dan membuat produk-produk yang berkaitan dengan jurusan Multimedia. Produk-produk yang kreatif dan inovatif harapannya dapat dijual dan dipasarkan di masyarakat sehingga dapat memupuk jiwa kewirausahaan. Kewirausahaan merupakan hal yang banyak diminati dan memiliki peluang yang tinggi di era digital.

Terimakasi. Semangat selalu!

Wasalamualaikum WR WB

Kursus ini adalah untuk pembelajaran mapel GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR kelas XI TP 1,2,3

Ini adalah kelas yang diperuntukan bagi kelas 12 TP 1, 12 TP 2, dan 12 TP 3.

KELAS INI KITA GUNAKAN UNTUK MEMANTAPKAN KEMBALI MATERI IPA YANG SUDAH PERNAH KITA PELAJARI

Silakan akses Pembelajaran ini untuk mengikuti seluruh pembelajaran mulai dari Materi, Forum Diskusi, Latihan Soal, Tugas dan Evaluasi serta Ulangan Harian untuk mapel Teknik Pengolahan Audio dan Video kelas XII Multimedia - SMK Negeri 1 Kaligondang.

Ruang Daring Untuk Kelas XII TP 1, XII TP 2, dan XII TP 3

Desain Media Interaktif adalah materi yang mempelajari pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, gambar, suara, video, dan animasi dengan menggabungkan perangkat-perangkat tertentu yang dapat memungkinkan pengguna melakukan navigasi, berinteraksi dan berkomunikasi.

Kompetensi Dasar yang dikuasai setelah setelah mempelajari materi antara lain :

 3.1  Menganalisis transaksi akuntansi kewajiban satker, dan akuntansi kewajiban desa/kelurahan)

4.1  Melakukan pencatatan akuntansi kewajiban satker, dan akuntansi kewajiban desa/kelurahan 

3.2  Menganalisis transaksi dokumen sumber akuntansi ekuitas dana satker, dan dokumen sumber akuntansi ekuitas dana desa/kelurahan

4.2  Melakukan pencatatan dokumen sumber akuntansi ekuitas dana satker, dan dokumen sumber akuntansi ekuitas dana desa/kelurahan

 3.3  Menganalisis transaksi akuntansi koreksi kesalahan, peristiwa luar biasa, dokumen sumber yang digunakan di satker, dan di desa/kelurahan

4.3  Melakukan pencatatan akuntansi koreksi kesalahan, peristiwa luar biasa, dokumen sumber yang digunakan di satker, dan di desa / kelurahan

 3.4  Mengevaluasi laporan keuangan desa/kelurahan yang meliputi tujuan laporan keuangan, komponen laporan keuangan, neraca saldo, jurnal penyesuaian, laporan realisasi anggaran sebelum konversi, jurnal penutup, penyusunan neraca, catatan atas laporan keuangan, konversi laporan keuangan, dan penyusunan laporan keuangan setelah konversi

4.4 Menyusun laporan keuangan desa /kelurahan yang meliputi penyusunan neraca saldo, pencatatan jurnal penyesuaian, laporan realisasi anggaran sebelum konversi, jurnal penutup, penyusunan neraca, catatan atas laporan keuangan, konversi laporan keuangan, dan laporan keuangan setelah konversi

3.5 Menerapkan komputerisasi data akuntansi desa/kelurahan

4.5    Membuat file data akuntansi desa/kelurahan

3.6    Menganalisis daftar akun untuk desa/kelurahan

4.6    Menyusun daftar akun untuk desa/kelurahan

3.7   Menganalisis transaksi yang terkait dengan akuntansi desa/kelurahan

4.7   Melakukan entry transaksi yang terkait dengan akuntansi desa/kelurahan

3.8    Mengevaluasi laporan keuangan desa/kelurahan

4.8    Mencetak laporan keuangan desa/kelurahan

Mata Pelajaran PKK Produk Kreatif dan Kewirausahaan XII Teknik Pemesinan

Kelas pembelajaran mata pelajaran PKK untuk kelas XII TP 1,2,3

Silahkan Anda Kerjakan soal pilihan ganda untuk Mapel INFORMATIKA